Kosakata Bahasa Lain yang Berkonotasi Negatif dalam Bahasa Indonesia
Setiap bahasa mempunyai kosakata umpatan, makian atau bersifat negatif dengan ciri khas masing-masing. Kadangkala saat belajar bahasa asing, kita sering menemukan beberapa kosakata yang dalam bahasa Indonesia berarti negatif, sedangkan dalam bahasa lain berarti netral atau bahkan positif. Saya sendiri sering menemukan kosakata unik dan nyeleneh dalam bahasa lain, sehingga agak sungkan untuk mempergunakan kata tersebut ketika saya ingin mempergunakannya.
Anjing dalam bahasa Indonesia bisa untuk menyebut sejenis binatang dan juga umpatan, dalam bahasa Mandarin berarti diam dengan cara baca an-ching. Tidak terbayang jika kita ingin bilang seseorang "tolong diam!" (Ānjìng ba! - 安静吧!/ 安靜吧) di depan orang kita sendiri.
Asu berarti anjing dalam bahasa Jawa dan merupakan varian untuk menyebut anjing dalam bahasa Indonesia. Asu juga merupakan salah satu bahasa yang dipertuturkan di negara bagian Niger, Nigeria. Coba bayangkan jika kita bertanya kepada seseorang, “Kamu bisa berbicara bahasa Asu?"
Babi yang merupakan sejenis hewan menjadi kosakata untuk mengumpat, namun ternyata dalam bahasa Albania berarti ayah. Dalam bahasa Gujarat, Bhābhī (ભાભી) berarti ipar perempuan.
Edan dalam bahasa Basque berarti minum.
Gila banyak dipergunakan sebagai nama diri orang Yahudi, artinya sendiri adalah kebahagiaan.
Janco /ˈʒanʃo/ dalam bahasa Lojban berarti bahu, dalam bahasa Napulitan berarti putih. Dalam keseharin kita sering mendengar kata jancuk (ꦗꦚ꧀ꦕꦸꦏ꧀) yang berasal dari bahasa Jawa dialek Jawa Timur yang merupakan umpatan kasar.
Mati berarti ibu dalam bahasa turunan Serbo-Kroasia yaitu bahasa Bosnia, Kroasia, Montenegro dan Serbia.
Kata saráp dalam bahasa Tagalog berarti nikmat, şarap [ʃɑˈɾɑp] dalam bahasa Turki berarti minuman anggur.
Sial (Siyal, Syal, Sayal) merupakan salah satu suku bangsa yang ada di India Utara dan Pakistan.
Ānjìng (安靜 / 安 静)
Anjing dalam bahasa Indonesia bisa untuk menyebut sejenis binatang dan juga umpatan, dalam bahasa Mandarin berarti diam dengan cara baca an-ching. Tidak terbayang jika kita ingin bilang seseorang "tolong diam!" (Ānjìng ba! - 安静吧!/ 安靜吧) di depan orang kita sendiri.
Asu
Asu berarti anjing dalam bahasa Jawa dan merupakan varian untuk menyebut anjing dalam bahasa Indonesia. Asu juga merupakan salah satu bahasa yang dipertuturkan di negara bagian Niger, Nigeria. Coba bayangkan jika kita bertanya kepada seseorang, “Kamu bisa berbicara bahasa Asu?"
Babi
Babi yang merupakan sejenis hewan menjadi kosakata untuk mengumpat, namun ternyata dalam bahasa Albania berarti ayah. Dalam bahasa Gujarat, Bhābhī (ભાભી) berarti ipar perempuan.
Edan
Edan dalam bahasa Basque berarti minum.
Gila (גילה)
Gila banyak dipergunakan sebagai nama diri orang Yahudi, artinya sendiri adalah kebahagiaan.
Janco
Janco /ˈʒanʃo/ dalam bahasa Lojban berarti bahu, dalam bahasa Napulitan berarti putih. Dalam keseharin kita sering mendengar kata jancuk (ꦗꦚ꧀ꦕꦸꦏ꧀) yang berasal dari bahasa Jawa dialek Jawa Timur yang merupakan umpatan kasar.
Mati (ма̏ти)
Mati berarti ibu dalam bahasa turunan Serbo-Kroasia yaitu bahasa Bosnia, Kroasia, Montenegro dan Serbia.
Sarap
Kata saráp dalam bahasa Tagalog berarti nikmat, şarap [ʃɑˈɾɑp] dalam bahasa Turki berarti minuman anggur.
Sial (सियाल / Siyāla)
Sial (Siyal, Syal, Sayal) merupakan salah satu suku bangsa yang ada di India Utara dan Pakistan.
Komentar
Posting Komentar