Suku Kata dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut.
Jika di tengah kata ada huruf vokal yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.
Misalnya:
- bu-ah
- ma-in
- ni-at
- sa-at
Huruf diftong ai, au, dan oi tidak dipenggal.
Misalnya:
- pan-dai
- au-la
- sau-da-ra
- am-boi
Jika di tengah kata dasar ada huruf konsonan (termasuk gabungan huruf konsonan) di antara dua buah huruf vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum huruf konsonan itu.
Misalnya:
- ba-pak
- la-wan
- de-ngan
- ke-nyang
- mu-ta-khir
- mu-sya-wa-rah
Jika di tengah kata dasar ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu.
Misalnya:
- Ap-ril
- cap-lok
- makh-luk
- man-di
- sang-gup
- som-bong
- swas-ta
Jika di tengah kata dasar ada tiga huruf konsonan atau lebih yang masing-masing melambangkan satu bunyi, pemenggalannya dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.
Misalnya:
- ul-tra
- in-fra
- ben-trok
- in-stru-men
Catatan:
Gabungan huruf konsonan yang melambangkan satu bunyi tidak dipenggal.
Misalnya:
- bang-krut
- bang-sa
- ba-nyak
- ikh-las
- kong-res
- makh-luk
- masy-hur
- sang-gup
Pemenggalan kata tidak boleh menyebabkan munculnya satu huruf (vokal) di awal atau akhir baris.
Misalnya:
itu → i-tu setia → se-ti-a
Pemenggalan kata dengan awalan, akhiran, atau partikel dilakukan di antara bentuk dasar dan imbuhan atau partikel itu.
Misalnya:
- ber-jalan
- mem-bantu
- di-ambil
- ter-bawa
- per-buat
- makan-an
- letak-kan
- me-rasa-kan
- pergi-lah
- apa-kah
- per-buat-an
- ke-kuat-an
Catatan:
Pemenggalan kata berimbuhan yang bentuk dasarnya mengalami perubahan dilakukan seperti pada kata dasar.
Misalnya:
- me-nu-tup
- me-ma-kai
- me-nya-pu
- me-nge-cat
- pe-no-long
- pe-mi-kir
- pe-nga-rang
- pe-nye-but
- pe-nge-tik
Akhiran -i tidak dipisahkan pada pergantian baris. (Lihat juga keterangan tentang tanda hubung, Butir 2.)
Pemenggalan kata bersisipan dilakukan seperti pada kata dasar.
Misalnya:
- ge-lem-bung
- ge-mu-ruh
- ge-ri-gi
- si-nam-bung
- te-lun-juk
Pemenggalan tidak dilakukan pada suku kata yang terdiri atas satu vokal.
Misalnya:
- Beberapa pendapat mengenai masalah itu telah disampaikan.
- Walaupun cuma cuma, mereka tidak mau ambil makanan itu.
Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah satu unsurnya itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya dilakukan di antara unsur-unsur itu. Tiap-tiap unsur gabungan itu dipenggal seperti pada kata dasar. (Lihat juga keterangan tentang tanda hubung, Butir 2.)
Misalnya:
bio-grafi bi-o-gra-fi bio-data bi-o-da-ta foto-grafi fo-to-gra-fi foto-kopi fo-to-ko-pi intro-speksi in-tro-spek-si intro-jeksi in-tro-jek-si kilo-gram ki-lo-gram kilo-meter ki-lo-me-ter pasca-panen pas-ca-pa-nen pasca-sarjana pas-ca-sar-ja-na
Komentar
Posting Komentar