Kiat Belajar Bahasa: Mengenal Diri Sendiri
Halo semua, terima kasih telah membaca atau memberikan kritik dan saran pada blog saya. Blog ini merupakan cita-cita sejak saya dibangku sekolah menengah (SMP). Semenjak SMP, saya suka menulis, namun waktu itu tulisan yang hasilkan rata-rata tulisan ringan. Saya fokus menulis tentang bahasa semenjak saya masuk ke kelas bahasa di sekolah menengah atas (SMA).
Bahasa bagi saya adalah ilmu yang paling menarik. Kita bisa belajar pola pikir manusia beserta budaya dari sebuah bahasa. Bahasa juga ilmu yang berkembang setiap saat, sering kali kata yang dahulu kita pakai beberapa tahun kemudian hilang dalam ragam cakap ataupun tulis dan tergantikan oleh kosakata lain.
[caption id="" align="aligncenter" width="413"] Dua anak kecil sedang belajar bahasa isyarat, sumber: Wikimedia Commons oleh: David Fulmer[/caption]
Belajar bahasa adalah suatu tantangan tersendiri, namun saya yakin masing-masing orang bisa menguasai bahasa selain bahasa Ibu. Pokok penting dalam pembelajaran bahasa adalah tingkat kecepatan penguasaan. Ada orang yang dengan cepat mempelajari bahasa, namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama dari yang lain. Ada orang yang jago bahasa percakapan, namun lemah dalam bahasa tulis. Semua menghasilkan keluaran yang berbeda-beda tergantung kelebihan pembelajar.
Hasil pengamatan dan pengalaman saya dalam belajar apapun termasuk bahasa, akan lebih mudah untuk menangkap suatu hal jika sudah suka dan ada tekad yang mendorong kita untuk belajar. Selain itu, kita harus pandai-pandai mengenal diri kita sendiri, termasuk mengetahui jenis pembelajar seperti apakah kita. Apakah pembelajar yang lebih menangkap bunyi (audio), gambar (visual) atau malahan gabungan bunyi dan suara (audiovisual). Jika kita sudah berhasil mengenal diri kita sendiri, maka proses pembelajaran bahasa akan semakin cepat.
Kiat pertama belajar bahasa yaitu mengenal kemampuan diri. Kiat selanjutnya dalam belajar bahasa akan dibahas pada tulisan berikutnya. Sampai jumpa!
Bahasa bagi saya adalah ilmu yang paling menarik. Kita bisa belajar pola pikir manusia beserta budaya dari sebuah bahasa. Bahasa juga ilmu yang berkembang setiap saat, sering kali kata yang dahulu kita pakai beberapa tahun kemudian hilang dalam ragam cakap ataupun tulis dan tergantikan oleh kosakata lain.
[caption id="" align="aligncenter" width="413"] Dua anak kecil sedang belajar bahasa isyarat, sumber: Wikimedia Commons oleh: David Fulmer[/caption]
Belajar bahasa adalah suatu tantangan tersendiri, namun saya yakin masing-masing orang bisa menguasai bahasa selain bahasa Ibu. Pokok penting dalam pembelajaran bahasa adalah tingkat kecepatan penguasaan. Ada orang yang dengan cepat mempelajari bahasa, namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama dari yang lain. Ada orang yang jago bahasa percakapan, namun lemah dalam bahasa tulis. Semua menghasilkan keluaran yang berbeda-beda tergantung kelebihan pembelajar.
Hasil pengamatan dan pengalaman saya dalam belajar apapun termasuk bahasa, akan lebih mudah untuk menangkap suatu hal jika sudah suka dan ada tekad yang mendorong kita untuk belajar. Selain itu, kita harus pandai-pandai mengenal diri kita sendiri, termasuk mengetahui jenis pembelajar seperti apakah kita. Apakah pembelajar yang lebih menangkap bunyi (audio), gambar (visual) atau malahan gabungan bunyi dan suara (audiovisual). Jika kita sudah berhasil mengenal diri kita sendiri, maka proses pembelajaran bahasa akan semakin cepat.
Kiat pertama belajar bahasa yaitu mengenal kemampuan diri. Kiat selanjutnya dalam belajar bahasa akan dibahas pada tulisan berikutnya. Sampai jumpa!
Komentar
Posting Komentar