Bahasa Tersusah untuk Penutur Bahasa Inggris
Belajar bahasa asing merupakan sebuah tantangan tersendiri. Kemampuan penguasaan tentu menjadi salah satu tolok ukur pencapaian. Sayangnya, setiap bahasa mempunyai tingkat kesulitan tersendiri untuk masing-masing individu. Hal ini biasanya dikaitkan dengan bahasa ibu dari pembelajar. Orang yang berbahasa ibu bahasa Indonesia tentu lebih mudah belajar bahasa yang serumpun terdekat, semisal bahasa Melayu, bahasa Minang atau bahasa Malaysia. Begitu pun sebaliknya, bahasa tersusah tentu saja bahasa yang tidak serumpun serta kosakata dan tata bahasa yang berbeda.
Jika dikaitkan dengan bahasa ibu, maka bahasa manakah yang dianggap paling mudah dan paling susah untuk penutur bahasa Inggris? Voxy berhasil membuat infografis menarik dari berbagai sumber data terkait hal ini. Ternyata bahasa Arab, Korea, Jepang, dan Mandarin dianggap paling susah untuk dipelajari. Data infografis, yang disenaraikan oleh Voxy, tentu akan beragam jika dilihat dari masing-masing sumber karena setiap sumber memiliki metodologi penelitian yang berbeda.
,
Ada anggapan bahwa bahasa Inggris lebih mudah dibandingkan bahasa Mandarin bagi penutur bahasa Indonesia. Pendapat ini tidak 100% benar, karena harus dilihat dari sisi mana. Pelafalan bahasa Mandarin terbilang tidak rumit, asal sudah mengetahui dasarnya. Bahasa Inggris sangat susah, apalagi setiap huruf bisa berbeda pelafalannya, coba perhatikan deret kata berikut: though /tʌf/, cough /kɒf/, through /θɹuː/, bough /baʊ/, thorough /ˈθʌ.ɹə/ atau /ˈθʌɹəʊ/; tulisan -ough dibaca dengan berbagai cara bukan? Di lain sisi, bahasa Mandarin memiliki ton | 聲調 / 声调 | shēngdiào yang cukup mudah dipelajari namun akan sulit jika sudah dikaitkan dengan kosakata. Hal ini dikarenakan setiap kosakata memiliki ton tersendiri yang menjadikan pembeda dengan kata lain, misalnya 媽 / 妈 | mā | ibu, 麻 | má | tanaman ganja (varietas), 馬 / 马 | mǎ | kuda, 罵 /骂 | mà | mengutuk, 吗 | ma | -kah? (partikel tanya). Jika dikaitkan dengan tata bahasa, bahasa Indonesia memiliki banyak kemiripan dengan bahasa Mandarin, semisal tidak ada kala dan penggunaan kata bantu bilangan. Sementara itu, bahasa Inggris cukup rumit, ada kala, konjugasi kata kerja, dan lafal yang tidak pasti. Kesulitan terbesar dari bahasa Mandarin yaitu karakter Han atau hanzi. Satu hal paling penting terkait anggapan di atas karena keterpaparan penutur bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris lebih tinggi, sehingga menghasilkan asumsi bahwa bahasa Inggris lebih mudah dipelajari.
Jika dikaitkan dengan bahasa ibu, maka bahasa manakah yang dianggap paling mudah dan paling susah untuk penutur bahasa Inggris? Voxy berhasil membuat infografis menarik dari berbagai sumber data terkait hal ini. Ternyata bahasa Arab, Korea, Jepang, dan Mandarin dianggap paling susah untuk dipelajari. Data infografis, yang disenaraikan oleh Voxy, tentu akan beragam jika dilihat dari masing-masing sumber karena setiap sumber memiliki metodologi penelitian yang berbeda.
,
Komentar
Posting Komentar