KBBI IV Daring Diluncurkan
Bagi khalayak umum dan pemerhati bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan kitab suci yang dielu-elukan. Sebagai kamus resmi ekabahasa bahasa Indonesia terbitan resmi pemerintah, kamus ini dijadikan acuan utama bagi penutur dan pembelajar bahasa Indonesia. Seiring dengan kemajuan zaman, KBBI yang dahulu hanya bisa dipegang secara fisik sekarang sudah bisa dinikmati secara daring. Usaha cergas ini tentu sudah selayaknya kita puji, karena Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) berkenan mengikuti perkembangan teknologi terkini.
KBBI Daring sudah diluncurkan dalam beberapa versi, versi sebelumnya yaitu KBBI III bisa dijelajahi dalam situs Badan Bahasa. Versi mutakhir yaitu KBBI IV Daring bisa dinikmati dalam subdomain situs Portal Bahasa. Hal ini tentunya disambut dengan suka cita bagi para pencinta bahasa Indonesia.
Tampilan antarmuka pengguna KBBI IV Daring cukup sederhana dan ramah pengguna. Perbedaan mencolok antara versi KBBI III dan KBBI IV bisa dilihat dari beberapa segi.
[caption id="attachment_6367" align="aligncenter" width="1182"] Antarmuka KBBI IV Daring yang ringkas[/caption]
Berbeda dengan pendahulunya yaitu KBBI III Daring, penempatan menu dan kolom pencarian dalam antarmuka KBBI IV ringkas serta apik. Pendahulunya hanya menekan fitur pencarian saja.
[caption id="attachment_6381" align="aligncenter" width="1171"] Menu dalam KBBI IV Daring[/caption]
Selain fitur utama yaitu pencarian, kita dapat menemukan juga berbagai menu menarik dalam situs, antara lain Huruf Awal, Entri Acak, Ragam, Kelas Kata, Bidang, dan Asal Bahasa.
[gallery ids="6373,6374" type="slideshow"]
KBBI III Daring memiliki kelemahan yang cukup mengganggu yaitu ketidaklenturan dalam fitur pencarian. Untuk mencari sebuah entri dalam KBBI III Daring diperlukan dua kali klik dengan tampilan persis seperti KBBI versi buku sehingga agak membingungkan bagi pengguna awam. Gabungan kata, kata berimbuhan, dan peribahasa digabungkan dalam satu entri dan cukup membingungkan pencarian. Sebaliknya dalam KBBI IV Daring, semua gabungan kata, kata berimbuhan, dan peribahasa memiliki subbab tersendiri sehingga lebih nyaman dibaca.
KBBI Daring sudah diluncurkan dalam beberapa versi, versi sebelumnya yaitu KBBI III bisa dijelajahi dalam situs Badan Bahasa. Versi mutakhir yaitu KBBI IV Daring bisa dinikmati dalam subdomain situs Portal Bahasa. Hal ini tentunya disambut dengan suka cita bagi para pencinta bahasa Indonesia.
Tampilan antarmuka pengguna KBBI IV Daring cukup sederhana dan ramah pengguna. Perbedaan mencolok antara versi KBBI III dan KBBI IV bisa dilihat dari beberapa segi.
[caption id="attachment_6367" align="aligncenter" width="1182"] Antarmuka KBBI IV Daring yang ringkas[/caption]
Tampilan antarmuka KBBI IV Daring ringkas dan apik
Berbeda dengan pendahulunya yaitu KBBI III Daring, penempatan menu dan kolom pencarian dalam antarmuka KBBI IV ringkas serta apik. Pendahulunya hanya menekan fitur pencarian saja.
[caption id="attachment_6381" align="aligncenter" width="1171"] Menu dalam KBBI IV Daring[/caption]
KBBI IV Daring kaya menu
Selain fitur utama yaitu pencarian, kita dapat menemukan juga berbagai menu menarik dalam situs, antara lain Huruf Awal, Entri Acak, Ragam, Kelas Kata, Bidang, dan Asal Bahasa.
- Pada fitur Huruf Awal, kita bisa memilih entri yang diurutkan dari huruf awal yang kita pilih.
- Fitur Entri Acak memberikan sepuluh kata acak dalam entri bahasa Indonesia. Entri-entri yang disajikan cukup beragam dan hampir sebagian besar merupakan kata yang memang jarang kita pakai sehari-hari.
- Fitur lainnya yaitu fitur Ragam memberikan kita kemudahan dalam mencari kata yang lebih rinci dalam berbagai ragam, yaitu arkais, cakapan, hormat, kasar, dan klasik.
- Fitur Kelas Kata memudahkan mencarikan entri dalam kelas kata yang kita inginkan, dari kata sifat (adjektiva), kata keterangan (adverbia), kata benda (nomina), kata bilangan (numeralia), partikel, kata ganti (pronomina), hingga kata kerja (verba).
- Fitur Bidang mengelompokkan ragam entri dalam bidang tertentu dari bidang administrasi dan kepegawaian hingga ilmu hewan (zoologi).
- Fitur terakhir yang sangat menarik yaitu fitur Asal Bahasa, fitur ini memuat berbagai macam bahasa yang merupakan sumber serapan dari kata yang ada dalam bahasa Indonesia.
[gallery ids="6373,6374" type="slideshow"]
KBBI IV Daring ramah pengguna
KBBI III Daring memiliki kelemahan yang cukup mengganggu yaitu ketidaklenturan dalam fitur pencarian. Untuk mencari sebuah entri dalam KBBI III Daring diperlukan dua kali klik dengan tampilan persis seperti KBBI versi buku sehingga agak membingungkan bagi pengguna awam. Gabungan kata, kata berimbuhan, dan peribahasa digabungkan dalam satu entri dan cukup membingungkan pencarian. Sebaliknya dalam KBBI IV Daring, semua gabungan kata, kata berimbuhan, dan peribahasa memiliki subbab tersendiri sehingga lebih nyaman dibaca.
Komentar
Posting Komentar