Bentuk Terikat Angka Sanskerta dalam Bahasa Indonesia
Kata Pancasila, yang merupakan falsafah bangsa dan negara Indonesia, merupakan salah satu bentuk terikat yang berasal dari bahasa Sanskerta. Bentuk terikat panca- berarti lima dalam bahasa Sanskerta, sehingga Pancasila bisa diartikan menjadi lima sila. Selain panca-, bentuk terikat berupa angka dari bahasa Sanskerta yaitu eka-, dwi-, tri-, catur-, panca-, sas-, sapta-, asta-, nawa-, dan dasa-.
Bentuk terikat ini tidak terlalu kaku dan bisa dipergunakan juga untuk pembentukan kosakata baru. Saat bentuk ini digabung dengan matra yang berarti dimensi bisa terbentuk bermacam kata turunan, misalnya ekamatra (1D), dwimatra (2D), trimatra (3D), caturmatra (4D), pancamatra (5D). Kata dengan bentuk terikat juga sering kita temui dalam keseharian, ada dwimingguan, trisemester, caturwulan, astakona, nawacita, dan dasadarma.
Bentuk terikat ini tidak terlalu kaku dan bisa dipergunakan juga untuk pembentukan kosakata baru. Saat bentuk ini digabung dengan matra yang berarti dimensi bisa terbentuk bermacam kata turunan, misalnya ekamatra (1D), dwimatra (2D), trimatra (3D), caturmatra (4D), pancamatra (5D). Kata dengan bentuk terikat juga sering kita temui dalam keseharian, ada dwimingguan, trisemester, caturwulan, astakona, nawacita, dan dasadarma.
Berikut adalah penulisan angka satu sampai sepuluh dalam bahasa Sanskerta:
- एक | éka | satu
- द्वि | dvá | dua
- त्रि | trí | tiga
- चतुर् | catúr | empat
- पञ्च | páñcha | lima
- षष् | ṣáṣ | enam
- सप्त | saptá / sápta | tujuh
- अष्ट | aṣṭhá / áṣṭha | delapan
- नव | náva | sembilan
- दश | dáśa | sepuluh
Komentar
Posting Komentar